S A M B U T A N
KETUA SEKOLAH TINGGI PERTANIAN KEWIRAUSAHAAN (STPK) BANAU
(Dr. Ir.Abdurahman Hoda, M.Si)
Assalaamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,
Salam Sejahtera untuk Kita Semua,
Shalom,
Om Swastiastu, Namo Buddhaya,
Salam Kebajikan.
Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga kita dapat berkumpul di tempat ini dalam keadaan sehat untuk memperingati Dies Natalis ke-14 STPK Banau Halmahera Barat. Atas nama Civitas Akademika, kami menyampaikan terima kasih atas kehadiran bapak/ibu/saudara pada acara ini khususnya kepada
Bapak Bupati, Bapak James Uang S.Pd, MM yang telah meluangkan waktunya di tengah-tengah kesibukan dalam menjalankan tugas negara sehingga dapat hadir di STPK dan berkenan memberikan sambutan yang nanti akan kita simak bersama.
Hadirin yang terhormat,
Pada kesempatan yang berbahagia ini, ingin kami sampaikan bahwa untuk membangun sebuah Perguruan Tinggi Swasta yang berkualitas tentu memerlukan sistem manajemen yang sistematis dan berkualitas pula. Tidak hanya perusahaan yang berorientasi profit, tetapi juga lembaga yang tidak berorientasi profit seperti Yayasan pun harus memiliki sistem manajemen yang bermutu jika ingin berkembang. Salah satu bentuk lembaga yang berada di bawah payung hukum Yayasan adalah dunia pendidikan. Idealnya dunia pendidikan sendiri dibangun atas dasar untuk mencetak insan berpendidikan yang selain memiliki skill dan pengetahuan luas, juga memiliki karakter dan perilaku yang akademis. Namun semua hal tersebut tidaklah mudah mengingat sudah banyak perubahan “tuntutan zaman” yang terjadi saat ini, khususnya di dunia pendidikan tinggi.
Seperti yang kita tahu bahwa terdapat lebih dari 4500-an Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di Indonesia dan tidak sedikit diantaranya dianggap belum memenuhi standar “tuntutan zaman” yang dalam hal ini adalah revolusi industri 4.0. Ada 50-60 persennya kurang sehat dan harus segera disehatkan. Saat ini dunia pendidikan tinggi sudah mulai terjadi pergeseran bahwa “pendidikan sebagai suatu industri” yang dimana mengacu kepada standar kebutuhan “tuntutan zaman” tadi. Maka dari itulah saat ini tidak mudah untuk Membangun PTS Berkualitas terlebih jika mengacu kepada standar internasional. Terdapat beberapa komponen dasar yang perlu dirumuskan jika suatu perguruan tinggi swasta ingin maju dan berkembang.
Saat ini, kiprah STPK Banau diusianya yang ke-14 kami mengakui belum banyak mengukir prestasi di tingkat lokal dan nasional apalagi level internasional. Hingga saat ini kita belum mampu mencatat nama dalam sistem urutan peringkat baik diwilayah XII LLDIKTI, apalagi diperingkat nasional. Kita masih bermain diwilayah klaster Binaan pada indikator Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat. Walaupun saat ini pengakuan mutu secara kelembagaan/institusi kita sudah berada pada level akreditasi B atau Baik Sekali. Begitu juga dengan pengakuan mutu untuk program studi Agro Teknologi yang juga baik sekali (akreditasi B), sedangkan program Studi Agribisnis baru terakreditasi Baik (akreditasi C).
Sepanjang 14 tahun ini, ketika kita hanya bermain di dua program studi, tentu saja kita akan mencapai sebuah fed-up point/titik jenuh yang akan membingkai kita dalam situasi yang sulit untuk berkembang, sehingga sebuah keharusan STPK Banau harus melakukan transformasi status menjadi sebuah Poli Teknik dengan beragam program studi atau sebuah Universitas dengan beragam rumpun ilmu.