Sekolah Tinggi Pertanian Kewirausahaan (STPK) Banau Halmahera Barat telah menyelenggarakan Seminar Nasional Kakao dengan tema “Optimalisasi Pemanfaatan Lahan : Kakao Sebagai Sumber Pendapatan Tambahan dan Halmahera Barat Sebagai Inisiator Untuk Menjadikan Maluku Utara Sebagai Pusat Pertumbuhan Baru Kakao di Indonesia” pada tanggal 29 Oktober 2014 di Aula Bidadari Kantor Bupati yang disponsori oleh Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Halmahera Barat dan Kopi Kapal Api Indonesia. Seminar dibuka secara resmi oleh Bupati Halmahera Barat Ir. Namto Hui Roba, SH, sekaligus menyampaikan komitmen Pemda Halmahera Barat untuk mengoptimaisasikan pemanfaatan lahan agar dapat ditanami kakao. Bupati juga menyampaikan perlu adanya sinergitas atau keterlibatan seluruh stakeholder : petani, perguruan tinggi, pengusaha, perbankan dan masyarakat Halmahera Barat sehingga diharapkan program optimalisasi tersebut dapat menambah pendapatan masyarakat yang berdampak pada peningkatan kesejahteraan hidup.
Para pembicara pada seminar nasional kakao yaitu:
- Ir. Hendratmojo Bagus Hondoro, M.Sc, (Direktorat Jendral Perkebunan Kementerian Pertanian RI)
- Andi Faik(Ketua ASKINDO Indonesia)
- Dr. Ir. Soetanto Abdoellah, SU (Ketua Umum Dewan Kakao Indonesia)
- Dr. Ir. Jhon Bako Baon, M,Sc(Pusat Peneliti Kopi dan Kakao Indonesia)
yang dipandu oleh moderator Sekretaris Daerah Kabupaten Halmahera Barat Dr. Ir. Hi. Abjan Sofyan, MT. Penyampaian materi oleh para pakar kakao tersebut mendapat respon positif dan antusiasme dari peserta. Hal ini dilihat dengan banyaknya pertanyaan yang dianjungkan oleh para peserta sehingga sesi diskusi dan tanya jawab berlangsung sangat dinamis.
Closing statement dari Sekda Halbar menegaskan bahwa pada tahun 2015 Pemkab Halbar akan menyediakan APBD untuk pengoptimalisasian pemanfaatan lahan untuk budidaya kakao di Halmahera Barat. Pelaksanaan seminar kakao merupakan langkah strategis yang telah dilakukan untuk mengkaji berbagai aspek, baik dari sisi teknis budidaya, pengembangan masyarakat maupun jaminan pemasaran sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat dan menjadikan kabupaten Halmahera Barat penghasil utama tanaman kakao di Dunia khususnya di Indonesia bagian Timur.